Cinta adalah kecocokan jiwa dan jika itu tidak pernah ada,
cinta tak akan pernah tercipta dalam hitungan tahun bahkan abad
Semakin aku berlagak tahu apa itu cinta,
maka aku semakin tahu bahwa sebenarnya aku tidak tahu apa-apa
Apa yang dulu kuanggap cinta, ternyata bukanlah cinta
Waktu akan menguji dan mengasah kekuatan cinta
Waktu... itulah yang aku takutkan
Cinta bisa memakai wujud berupa perpisahan
Cinta bisa memakai wujud berupa air mata
Dan semua wujud itu dikuasai dan terpenjara dalam waktu
Berbicara tentang cinta memang membuai setiap generasi
Tulisan-tulisan tentang cinta tidak akan pernah tutup usia selama bumi ini masih ada
Tetapi tetap saja, cinta tidak bisa diselami hanya dengan kata-kata,
karena cinta itu rentan terhadap erosi waktu..
Tetapi ketika cinta disandarkan pada yang memerintah dan mengendalikan gerakan waktu itu,
maka cinta itu akan kokoh.
Itulah cinta yang sejati
Cinta sejati harus berawal dari kepenuhan akan Cinta Sejati Sang Pencipta Waktu
Karena tanpa itu, cinta akan terkungkung oleh batas ideologi, agama, ras, dan geografis
Cinta sejati tidak mengenal jarak ruang dan waktu
Cinta tidak perlu kata-kata
Memandang cakrawala biru dalam sunyi,
dua hati berbicara dalam kata yang tak terucapkan
Genggaman tangan dalam kebisuan menumbuhkan berjuta harapan
Uluran kasih yang tulus menggetarkan kehidupan
Cinta bukanlah sekedar janji
Cinta adalah memberikan yang terbaik demi yang dicintai
Memberi bukan karena menerima,
tetapi memberi karena mencintai ia yang dicinta
Cinta adalah kecocokan jiwa
Setidaknya itulah yang aku yakini saat ini
Cinta yang hanya mengandalkan eloknya fisik akan gagal diterjang waktu
Cinta yang bersandar pada ego dan hasrat,
akan berakhir tanpa ampun
Cinta datang bukan dari keakraban yang lama atau
pendekatan yang tekun melainkan cinta adalah
kecocokan jiwa, yang harus diuji dan berjalan
selaras dengan kehendak Sang Pencipta Waktu...
~ Kahlil Gibran
No comments
Post a Comment