Di waktu kita tertawa
Menangis merenung oleh cinta
Kau coba hapuskan rasa
rasa dimana kau melayang
jauh dari jiwaku juga mimpiku
Itulah petikan dari lagu yang kami bawakan dari sepanjang jalan Dago sampai Unpad DU. Bernyanyi di lampu merah, di dalam angkot, sampai di warung-warung tenda. Betapa senang dan terharunya ketika lagu kesukaan yang saya mainkan, "Yellow" Coldplay didengarkan dan mendapat imbalan dua ribu rupiah, uang hasil keringat saya pertama kali setelah lulus kuliah.
Sebenarnya ide mengamen ini muncul ketika saya membuat daftar "100 things to before I die", terseliplah mengamen di jalanan. Ya, sebelum saya harus pindah ke ibu kota dimana mungkin saya akan jarang bertemu dengan teman-teman portable yang bisa diajak 'menggila', saya harus menjalankan satu misi ini. Mereka lah teman-teman yang bisa diajak kapanpun dan kemanapun.
Kami bukanlah anak muda yang suka menghabiskan malam dengan berhura-hura. Pemanasan sebelum "bekerja" yang kami lakukan di McD Setiabudi pun hanya bermodalkan satu gelas soda yang diminum bareng-bareng berempat. Uang hasil mengamen yang tidak sampai 50 ribu itu pun kami pakai untuk minum susu, dan sisanya kami amalkan. Cukup lah pengalaman mengamen yang pertama bagi kita berempat ini memberi kenangan untuk kita nanti. Menjadi cerita untuk reuni nanti.
No comments
Post a Comment