Elang laut yang melintas di atas kepala saya |
Informasi tentang adanya Pulau Rambut tak sengaja saya peroleh ketika sedang asyik scrolling TL twitter. Dan tak sengaja pula, keesokan harinya saya diajak untuk mampir ke pulau yang terkenal dengan surganya para burung itu. Pulau Rambut masih masuk dalam kelurahan Kep Untung Jawa yang masih masuk dalam provinsi DKI Jakarta. Sebenarnya tak mudah untuk bisa masuk ke Pulau Rambut, karena pulau yang luasnya 20ha itu adalah konservasi atau cagar alam bagi burung-burung yang tinggal didalamnya. Hanya para akademisi yang memiliki surat ijinlah yang dapat memasuki pulau itu untuk melakukan penelitian. Dan bagaimana cara kita masuk? ini saja sih prinsip yang kami terapkan dimanapun kami berada. Selama tidak mengambil apapun selain gambar, tak meninggalkan apapun selain jejak kaki dan tak membunuh apapun selain waktu, tentu kami bisa masuk ke sana. Karena tidak semua orang bisa menerapkannya kan. Hehee..
Perjalanan kami ke P. Rambut adalah salah satu dari tiga destinasi yang menj
adi tujuan kami yaitu P. Untung Jawa dan P. Pari. Kami mulai perjalanan kami dari pelabuhan Tanjung Pasir di Tangerang. Setelah nego sana-sini, dengan berbekal dua puluh lima ribu rupiah kami siap diantar jemput ke P. Rambut dan P. Untung Jawa.
adi tujuan kami yaitu P. Untung Jawa dan P. Pari. Kami mulai perjalanan kami dari pelabuhan Tanjung Pasir di Tangerang. Setelah nego sana-sini, dengan berbekal dua puluh lima ribu rupiah kami siap diantar jemput ke P. Rambut dan P. Untung Jawa.
Salah satu pohon yang ada di P. Rambut dan menjadi tempat bertenggernya sarang burung. |
Di P. Rambut kami ditemani oleh guide dadakan yang namanya disamarkan. Mas ganteng yang fotonya sengaja tidak saya lampirkan ini mengajak kami berkeliling hutan sambil bercerita. Sampai kami diajak ke menara yang tingginya sekitar 20 meter untuk melihat sekeliling pulau. Dari atas menara kita bisa melihat berbagai jenis burung terbang kesana kemari. Mulai dari burung yang hanya singgah atau memang sudah beranak pinak di pulau ini.
Jalan setapak dan menara yang ada di P. Rambut
Setelah membuka piknik kecil di atas menara, kami kembali ke dermaga menunggu jemputan kami untuk menuju P. Untung Jawa. Kami tidak berlama-lama di P. Rambut karena rencana dadakan untuk mampir ke P. Pari tiba-tiba terlintas setelah berbincang dengan mas ganteng yang memberi tahu kami bahwa untuk menuju P. Pari kita bisa menumpang kapal cepat dari P. Untung Jawa. Pemandangan laut dari dermaga di P. Rambut tidaklah membosankan. Sambil menunggu kapal yang ternyata datang sejam kemudian, kami menikmati panas terik matahari dan terpaan angin laut.
Seorang bapak yang sedang memancing di dermaga P. ambut |
Saya tidak akan banyak bercerita seperti apa P. Rambut ini, mungkin video yang baru saja di posting tiga bulan sebelum saya mengunjungi pulau ini akan lebih bercerita banyak. Menurut saya, mengajak anak-anak ke sini justru lebih bermanfaat. Mereka akan excited belajar banyak tentang burung secara langsung.
Video oleh Ryanianto
burung? oke ntar gw kesini bawa lensa 600 mm f/4 *siul-siul*
BalasHapussempet ketemu rombongan potograper yang pada bawa pipa panjang2. eike cuman nikmatin tai-tai burung aja yg udah bertumpuk hahaha
HapusPulau rambut itu banyak nyamuk dan biawak.. Gw sempet nanem bakau disana..seru !
BalasHapushahahaaa kalo malem ga ada org, banyak binatang buas..
Hapusboljug nehhh
BalasHapusseru banget praktikum lapang (lebih tepatnya sambil main haha) ke pulau rambut, unforgetable moment lah ><
BalasHapuspraktikum lapang disana ya mbak, berarti sempet tinggal disana juga gak? kayaknya serem deh kalo malem hehe salam kenal
Hapus