Dari kota Prague yang jadi tempat romantis bagi para pasangan pelancong, kami berdua bergerak ke arah selatan, ke Cesky Krumlov. Kota yang luas areanya masih lebih kecil dari Ikea Alam Sutera ini, menjadi kota yang sering muncul di berbagai tulisan tentang destinasi kota-kota kecil yang imut di Eropa. "Small-town fetish", sepertinya menjadi tema dalam perjalanan kami keliling Eropa selama hampir dua bulan ini. Beberapa kota kecil yang sudah kami singgahi seperti Cochem, Bruges dan Prague. Karena kota kecil berarti kami tidak perlu susah payah untuk menjelajahinya. Dengan waktu empat hingga lima hari, kami bisa menikmati tiap sudut kota sampai kami jadi hafal setiap jalan dan likunya.
Kota ini tidak jauh dari Prague, jaraknya ditempuh tiga jam menggunakan bus lokal paling hemat yang menjadi favorit kami, Student Agency. Bus ini memiliki dua pemberhentian yaitu di Cesky Krumlov - Spicak dan Cesky Krumlov - AN. Pada awalnya kami memilih pemberhentian yang pertama karena lebih dekat ke hostel, tapi karena kelewatan, kami jadi turun di Cesky Krumlov - AN. Tidak seperti permberhentian pertama yang ada di pinggir jalan (makanya kami ngga ngeh dan kelewatan), pemberhentian terakhir ini tempatnya betulan seperti terminal bus.