Belum ada keinginan untuk punya kendaraan roda empat karena sekarang sudah banyak jasa transportasi online. Butuh mobil tinggal klik-klik saja di gawai. Tapi semenjak wabah Covid-19 menyerang, kami mau tidak mau butuh kendaraan pribadi agar tidak insecure saat bepergian. Karena dana yang belum cukup dan tidak mau mengambil cicilan, akhirnya kami putuskan untuk membeli mobil bekas dengan cara cash. Berikut pertimbangan kami membeli mobil bekas:
- Untuk menjangkau mobil baru sekarang berarti kami harus mengambil kredit. Tapi cicilan di leasing kan riba. Kami sedang belajar untuk menghindari itu.
- Perhitungan kredit mobil baru sudah jelas merugikan. Meskipun dengan dalih harga kredit lebih murah dari pada harga cash, setelah dihitung total tetap saja harga kredit jauh lebih mahal.
- Mobil bekas jika dijual lagi tidak akan mengalami kerugian yang signifikan. Tapi lebih ke penggunaan saja.
- Sudah banyak jasa inspeksi mobil yang bisa meyakinkan kami untuk memutuskan membeli mobil bekas tahun lama.
Awal nya sempat trauma dengan barang bekas karena dulu Bapak saya pernah membeli mobil bekas yang menyusahkan. Sejak itu saya bertekad tidak akan mau membeli barang bekas sampai saya membeli kamera bekas tahun 2014 silam. Dari situ saya belajar, beli barang bekas justru menguntungkan asal kita paham, apalagi jika berencana mau dijual lagi.
Untuk mobil, kami sempat ragu karena tidak mengerti sama sekali tentang mobil. Kami juga tidak punya kenalan atau saudara yang bekerja di bidang otomotif. Tapi semenjak ada jasa inspeksi mobil, kami jadi mantap untuk membeli mobil bekas. Sebelum memutuskan mobil yang diincar, tentu saja Bre bolak-balik menonton review mobil di kanal Youtube. Beberapa nama Youtuber otomotif seperti Mas Wahid dan Ridwan Hanif sering muncul. Setelah yakin dengan merk, tipe dan tahun mobil yang diincar baru kami mencari ke diler.
Kata om saya yang pernah membeli mobil bekas, lebih baik mencari mobil bekas di diler resmi mobil. Di Jakarta ada Mobil88, Bendi21, Toyota Trust dsb. Namun setelah berkeliling di internet dan datang langsung ke diler tersebut, mobil yang kami incar dan sesuai budget sangat sulit dicari. Akhirnya kami menggunakan OLX Indonesia yang merupakan platform jual beli otomatif dan properti terbesar di Indonesia. Cukup banyak pilihan mobil yang kami incar, tapi tentu saja kita tidak bisa bertransaksi melalui platform ini. Di OLX kita hanya berkomunikasi dengan penjual melalui chat. Untuk transaksi jual beli dilakukan di luar aplikasi.
Setelah berminggu-minggu berkomunikasi dengan beberapa penjual, kami memperoleh 2 pilihan mobil bekas dengan merk, tipe dan tahun yang sama. Hanya berbeda warnanya saja. Lalu Bre janjian dengan penjual untuk melihat ke lokasi. Dua mobil tersebut dimiliki oleh penjual yang berbeda, yang pertama diler resmi OLX Autos dan yang kedua diler independen yang dimiliki oleh orang pribadi.
Setelah melihat kedua mobil tersebut baru kita memesan jasa inspeksi mobil. Kami menggunakan Otospector karena sudah banyak review nya. Jasa ini tidak bisa langsung digunakan tapi harus menunggu antrian dan jadwal yang diatur oleh Otospector. Berikut cara memesan jasa inspeksi di Otospector:
1. Isi form di laman https://otospector.co.id/
Karena kami ingin inspeksi 2 mobil, untuk mobil kedua nanti kita input infonya setelah dikonfirmasi Otospector. Jadi saat memesan Bre hanya memasukan informasi mobil pertama saja. Kami langsung memesan 2 jasa inspeksi karena lebih murah. Harga 1 jasa inspeksi 295 ribu rupiah, jika 2 mobil jadi 495 ribu rupiah. Bre tidak ikut saat inspeksi karena sudah melihat sendiri mobilnya dan tidak bisa cuti tentunya (si pelit cuti!).
2. Setelah submit form, tunggu email balasan konfirmasi dari Otospector. Mereka akan menghubungi Anda melalui pesan WhatsApp.
3. Mengatur jadwal inspeksi dengan Admin melalui WhatsApp. Di sini kita janjian waktu dengan penjual dan jasa inspeksi. Karena kami tidak pakai DP ke penjual, jadi jika mobilnya sudah terlanjur laku, kita masih bisa menggunakan jasa inspeksi yang sudah kita pesan ini untuk mobil lain selama 30 hari sejak pemesanan. Jadwal inspeksi hanya ada hari Senin sampai Sabtu.
4. Berhubung Bre tidak ikut saat inspeksi, setelah inspeksi dilakukan inspector akan menelepon Bre untuk memberikan laporan inspeksi secara lisan. Di sini kita bisa bertanya langsung mengenai kondisi mobil dan komponen dengan inspector. Kita bisa bertanya tentang perbaikan apa saja yang perlu dilakukan. Hal yang tidak bisa ditanyakan adalah soal harga komponen dan jumlah harga perbaikan yang dibutuhkan. Karena dua mobil yang diinspeksi berada di area yang berbeda maka inspector nya berbeda tergantung area nya.
5. Hasil inspeksi secara tertulis dikirim ke email dalam 1 x 24 jam setelah inspeksi (hari Minggu tidak dihitung). Setelah menerima hasil inspeksi ini, kita masih bisa mengontak inspector untuk meminta penjelasan dari dokumen hasil inpeksi.
Jika hasil inspeksi bagus (bernilai A sampai B) dan kita jadi membeli mobil tersebut, maka Otospector memberikan kita garansi mesin selama 30 hari yang diaktifkan secara manual.
6. Dokumen hasil inspeksi
Screen capture di atas adalah laman pertama dokumen hasil inspeksi mobil yang jadi kami beli. Untuk mobil satunya bernilai C+. Untuk detail laporan bisa dilihat seperti berikut:
Foto-foto kendaraan yang disertakan dalam dokumen sangat lengkap, di atas saya hanya meng-screen capture sebagian saja. Dari dua hasil inspeksi kami jadi tidak galau lagi memutuskan untuk memilih salah satu mobilnya yang tentu saja kami pilih yang hasilnya B.
7. Kita bisa mengaktifkan garansi mesin gratis ke Otosepctor, maksimal 15 hari setelahtanggal inspeksi. Untuk pengajuan ini dilakukan manual melalui link yang diberikan Otospector melalui email. Selain garansi gratis, nanti akan ada pilihan beberapa garansi tambahan jika memang diperlukan.
Kesimpulan dan saran:
— Sebelum menggunakan jasa inspeksi, lebih baik Anda melihat sendiri dulu barangnya. Baru setelah itu Anda bisa putuskan butuh jasa inspeksi atau tidak. Meskipun Anda membeli di diler resmi, menggunakan jasa inspeksi ini menurut saya penting. Kita bisa tahu secara mendalam kondisi mobil yang kita mau beli.
— Pilih mobil bekas dengan kondisi bebas banjir dan kecelakaan besar.
— Anda bisa berikan DP ke penjual/ diler jika hasil inspeksi bagus dan Anda sudah yakin dengan pilihan mobilnya. Jika belum ada hasil inspeksi, menurut saya DP tidak perlu. Saat pertama datang ke lokasi, Bre diminta DP oleh diler OLX Autos, sedangkan diler independen tidak minta DP. Kami tidak kasih DP karena saya menerapkan prinsip jika barang itu masih rejeki kita, Insha Allah masih ada. Dari obrolan dengan salah satu sales OLX Autos, DP katanya dikembalikan jika tidak jadi beli. Tapi setelah saya konfirmasi lagi ternyata DP hangus jika hasil inspeksi bagus.
— Dengan menggunakan jasa inspeksi, kita bisa menentukan jumlah biaya perbaikan (ini googling sendiri) untuk mempertimbangkan harga nego dengan penjual. Jadi kita bisa nego dengan alasan yang jelas.
— Pilih mobil bekas dengan kondisi bebas banjir dan kecelakaan besar.
— Anda bisa berikan DP ke penjual/ diler jika hasil inspeksi bagus dan Anda sudah yakin dengan pilihan mobilnya. Jika belum ada hasil inspeksi, menurut saya DP tidak perlu. Saat pertama datang ke lokasi, Bre diminta DP oleh diler OLX Autos, sedangkan diler independen tidak minta DP. Kami tidak kasih DP karena saya menerapkan prinsip jika barang itu masih rejeki kita, Insha Allah masih ada. Dari obrolan dengan salah satu sales OLX Autos, DP katanya dikembalikan jika tidak jadi beli. Tapi setelah saya konfirmasi lagi ternyata DP hangus jika hasil inspeksi bagus.
— Dengan menggunakan jasa inspeksi, kita bisa menentukan jumlah biaya perbaikan (ini googling sendiri) untuk mempertimbangkan harga nego dengan penjual. Jadi kita bisa nego dengan alasan yang jelas.
No comments
Post a Comment